Membuat Database MySQL dengan CMD

Diposting oleh Unknown | 11.44 | , , | 0 komentar »

Bertemu lagi dengan saya, Admin yg super duper ganteng(wkwk Lebay), kali ini saya ingin menjelaskan bagaimana cara membuat Database MySQL dengan command line atau bahasa jowone nganggo cmd. Nah untukitu, tau apa yang dibutuhkan?

Nah Sip!! bener.. yang dibutuhkan adalah MySQL server. Bagi yang belum punya silahkan download: 

MySQL Server x64
MySQL Server x86

Oke, kalau persiapan sudah selesai, mari kita buka MySQL Command Line Client. Eh udah tau caranya kan? kalo belum tau, caranya buka Start Menu, klik All Program, kemudian cari tulisan MySQL, nah di dalem situ ada apa? Nah, setelah terbuka masukkan password yang udah kalian set tadi,lalu tekan enter.
Kalo udah muncul seperti gambar diatas, berarti MySQL kita siap untuk digunakan sebaik - baiknya.

Langkah langkah dalam membuat database:

Ketik "create database (nama tabel yang mau dibuat)" untuk membuat data base, yang saya buat adalah db_pertamaku jadi syntax nya seperti ini:

"create database db_pertamaku" (tekan enter)

Perhatian :walaupun kamu sudah membuat data base bukan berarti sudah bisa digunakan.

Apabila Anda ingin membuat table, maka aktifkan salah satu database terlebih dahulu. Perintahnya adalah use nama_database;

contoh : use db_pertamaku;

Selanjutnya misal Anda ingin membuat tabel dengan nama tabel_pertamaku didalam database tersebut dengan field sebagai berikut :

  • no. tipe datanya integer, panjangnya 3
  • nama tipe datanya varchar, panjangnya 30
  • alamat tipe datanya varchar panjangnya 50
  • pekerjaan tipe datanya varchar, panjangnya 20
maka perintah sqlnya sebagai berikut :

create table tabel_pertamaku(

no int(3),
nama varchar(30),
alamat varchar(50),
pekerjaan varchar(20)
);

Untuk mengecek apakah tabel sudah berhasil dibuat, perintahnya sebagai berikut: show tables; 

perintah diatas berfungsi untuk menampilkan tabel yang berada dalam database yang aktif.Apabila tabel berada dalam database yang tidak aktif maka synatxnya sebagai berikut: show tables from nama_database;

Melihat struktur tabel
desc tabel_pertamaku;

show fields from nama_tabel from nama_database; (untuk tabel yang berada diluar database aktif)
contoh : show fields from tabel_pertamaku from db_pertamaku;

Mengubah struktur tabel

Pengubahan struktur tabel diperlukan agar Anda dapat mengubah struktur tabel tanpa harus mengganggu record-record yang telah ada.

Misalnya pada tabel_pertamaku diatas. Anda ingin mengubah field no menjadi nomor, menjadikannya sebagai primary key, tidak boleh kosong(not null), dan auto_increment. Maka perintahnya adalah sebagai berikut :

alter table tabel_pertamaku change no nomor int(3),primary key,not null,auto_increment;

Mengubah nama tabel

Perintahnya adalah :

alter table tabel_pertamaku rename tb_pertamaku;

Mengisikan record ke dalam tabel

Perintah insert pada mysql adalah seperti berikut :

catatan : sebelumnya aktifkan database tempat tabel tersebut berada.

insert into nama_tabel values (‘field1’,’field2’,’field3’,dst);

contoh :

insert into tb_pertamaku values (‘’,’mahendra’,’joyo pranoto 4 malang’,’webmaster’);

Menampilkan record
Contoh perintahnya adalah :

select * from tb_pertamaku;

Untuk update dan delete perintahnya sama persis dengan perintah-perintah sql yang lain.

Oke cukup dulu tutorial dari saya, lumayan kan ilmunya walaupun sedikit.. hehehe..

SEMOGA BERHASIL 

Normalisasi Database

Diposting oleh Unknown | 11.41 | , , | 1 komentar »

Ketika kita merancang suatu basis data untuk suatu sistem relational, prioritas utama dalam mengembangkan model data logical adalah dengan merancang suatu representasi data yang tepat bagi relationship dan constrainnya (batasannya).Kita harus mengidentifikasi suatu set relasi yang cocok, demi mencapai tujuan di atas. Tehnik yang dapat kita gunakan untuk membantu mengidetifikasi relasi-relasi tersebut dinamakan Normalisasi.

Proses normalisasi pertama kali diperkenalkan oleh E.F.Codd pada tahun 1972. Normalisasi sering dilakukan sebagai suatu uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diperlakukan pada suatu relasi yang normal (sudah dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modify pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut).

Proses normalisasi merupakan metode yang formal/standar dalam mengidentifikasi dasar relasi bagi primary keynya (atau candidate key dalam kasus BCNF), dan dependensi fungsional diantara atribut-atribut dari relasi tersebut. Normalisasi akan membantu perancang basis data dengan menyediakan suatu uji coba yang berurut yang dapat diimplementasikan pada hubungnan individualshingga skema relasi dapat di normalisasi ke dalam bentuk yang lebih spesifik untuk menghindari terjadinya error atau inkonsistansi data, bila dilakuan update tehadap relasi tersebut dengan Anomaly.

BEBERAPA DEFINISI NORMALISASI

Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika.
Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 pertanyaan mendasar yaitu: “apa yang dimaksud dengan desain database logical?” dan “apa yang dimaksud dengan desain
database fisikal yang baik? What is phisical good logical database design?”.
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atrubut lainnya.
Normalisasi bisa disebut jga sebagai proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu
relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION.

WELL STRUCTURED RELATION
adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan INSERT, DELETE, MODIFY, terhadap baris-baris data pada relasi tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSISTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.

Contoh:

Terdapat sebuah relasi Mahasiswa, dengan ketentuan sebagai berikut.
Setiap Mahasiswa hanya boleh mengambil satu mata kuliah saja.
Setiap matakuliah mempunyai uang kuliah yang standar (tidak tergantung pada mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut).



Relasi Kuliah di atas merupakan sebuah relasi yang sederhana dan terdiri dari 3 kolom / atribut. Bila diteliti secara seksama, maka akan ditemukan redundancy pada datanya, dimana biaya kuliah selalu berulang pada setiap mahasiswa. Akibatnya besar kemungkinan terjadi error atau inkonsistensi data, bila dilakukan update terhadap relasi tersebut dengan Anomaly.

Anomaly merupakan penyimpangan-penyimpangan atau error atau inkonsistensi data yang terjadi pada saat dilakukan proses delete, insert ataupun modify dalam suatu basis data.


MACAM-MACAM PENYIMPANGAN (ANOMALY)


  • INSERTION ANOMALY

Insertion Anomaly, merupakan error atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat dari operasi menyisipkan (insert) tuple / record pada sebuah relasi.
Contoh: ada matakuliah baru (CS-600) yang akan diajarkan, maka matakuliah\ tersebut
tidak bisa di insert / disisipkan ke dalam Relasi Kuliah di atas sampai ada mahasiswa
yang mengambil matakuliah tersebut.

  • DELETE ANOMALY

Delete Anomaly merupakan error atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat operasi
penghapusan (delete) terhadap tupe / record dari sebuah relasi.
Contoh: mahasiswa dengan NIM 92425 (pada Relasi Kuliah di atas), memutuskan untuk batal ikut kuliah CS-400, karena ia merupakan satu-satunya peserta matakuliah tersebut, maka bila record / tuple tersebut dihapus / delete akan berakibat hilangnya informasi bahwa mata kuliah CS400, biayanya 150.